PALEMBANG- Wali Kota Palembang Ratu Dewa kembali menunjukkan sikap empati dan kepeduliannya terhadap warga. Kali ini, ia secara spontan mengunjungi Hadi Prayitno (49), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pencurian sepeda motor saat sedang menjalankan tugasnya.
Peristiwa yang menimpa Hadi terjadi di area parkir Mall Transmart Palembang, saat ia tengah mengambil pesanan pelanggan. Sepeda motor yang menjadi sumber utama penghasilan keluarga itu raib digondol maling, meninggalkan Hadi dalam situasi sulit. Motor tersebut diketahui masih dalam masa cicilan dan baru dibayar selama enam bulan.
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Ratu Dewa yang dikenal sebagai pemimpin berjiwa sosial tinggi, langsung menyempatkan diri untuk bertandang ke rumah Hadi di Jalan Radial Lorong Bungur I RT 16, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Minggu pagi (4/5/2025).
Dalam kunjungannya, Ratu Dewa memberikan bantuan secara langsung serta menyampaikan dukungan moril kepada Hadi dan keluarganya.
“Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi. Kami sampaikan sedikit bantuan yang semoga bisa meringankan Pak Hadi,” ujar Ratu Dewa dengan nada penuh empati dikutip dari sripoku.com.
Ia juga mengajak seluruh warga Palembang untuk terus menjaga keamanan dan saling peduli dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mari sama-sama kita mencari nafkah dengan cara halal. Kita tingkatkan kewaspadaan dan solidaritas,” imbaunya.
Kunjungan Ratu Dewa ini disambut haru oleh Hadi. Ia mengaku sangat terkejut dan tersentuh atas perhatian langsung dari Wali Kota.
“Suprise sekali. Terima kasih Pak Wali Kota Ratu Dewa atas kunjungan dan bantuannya. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga,” ungkap Hadi dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini, Hadi terpaksa meminjam motor milik iparnya untuk tetap bisa bekerja demi menghidupi istri dan dua anaknya. Kehilangan sepeda motor menjadi pukulan berat, terlebih beban cicilan tetap harus ia lunasi.
Tindakan cepat dan penuh empati dari Ratu Dewa ini kembali menegaskan citranya sebagai pemimpin yang hadir di tengah warganya, tak hanya dalam agenda formal, namun juga dalam kondisi darurat dan penuh keprihatinan.