PALEMBANG – Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pasar Cinde Palembang, mantan Wali Kota Palembang dua periode, Harnojoyo, akhirnya angkat bicara di hadapan awak media.
Dengan wajah tenang dan senyum tipis, Harnojoyo yang telah mengenakan rompi pink tahanan kejaksaan itu melangkah pelan usai menjalani pemeriksaan selama hampir delapan jam di Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel), Senin (7/7/2025).
Ketika mendekati mobil tahanan, ia sempat berhenti dan memberikan pernyataan singkat.
"Saya minta maaf kepada warga Palembang,” ucap Harnojoyo dikutip dari Sripoku.com.
Ia mengakui bahwa dirinya kini telah berstatus tersangka dalam dugaan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang yang selama ini menjadi sorotan publik.
Mantan orang nomor satu di Palembang itu menyebut bahwa apa yang ia alami merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
“Sebenarnya sudah beberapa kali saya diperiksa soal Pasar Cinde. Saya sudah sampaikan semua yang saya tahu kepada penyidik. Mudah-mudahan kasus ini cepat selesai,” ujarnya.
Harnojoyo juga mengaku prihatin terhadap kondisi Pasar Cinde saat ini. Ia berharap pembangunan pasar tersebut bisa segera dilanjutkan karena menyangkut roda perekonomian masyarakat.
Ketika ditanya mengenai jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik dalam pemeriksaan terakhir, Harnojoyo hanya menjawab singkat,
“Saya lupa tadi.”
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, membenarkan bahwa Harnojoyo telah diperiksa sebanyak empat kali sebelum statusnya dinaikkan menjadi tersangka. Pemeriksaan terakhir dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga sore hari.
“Ada total 25 pertanyaan yang diajukan penyidik dalam pemeriksaan terakhir ini. Semua masih seputar proyek pembangunan Pasar Cinde,” jelas Vanny.
Proyek Pasar Cinde yang berada di kawasan strategis kota Palembang tersebut sebelumnya telah menuai kontroversi, terutama terkait status bangunan sebagai cagar budaya dan dugaan pelanggaran prosedural serta pengelolaan anggaran.
Kejati Sumsel hingga kini masih terus mendalami keterlibatan pihak lain yang diduga turut serta dalam praktik korupsi tersebut.