PALEMBANG- Seleksi ketat terus dilakukan oleh Tim Panitia Pelaksana dalam menjaring skuad Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20.
Setelah menjalani latihan bersama di Stadion Letjen Harun Sohar, Jasdam II Sriwijaya, Kebun Bunga Palembang pada Selasa (20/5/2025) sore, sebanyak 25 pemain dinyatakan tereliminasi dari total 70 pemain yang sebelumnya lolos pada seleksi awal.
Pengumuman resmi nama-nama pemain yang digugurkan dilakukan pada Rabu (21/5/2025) pagi, dan disampaikan langsung oleh Mohammad David, selaku Asisten Direktur Kompetisi (Asdirkom) III sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Seleksi EPA SFC U-20.
“Kita akan umumkan 25 pemain EPA Sriwijaya FC U-20 yang digugurkan di grup kita pagi ini,” ujarnya dikutip dari Sripoku.com.
Mohammad David menjelaskan bahwa jumlah pemain yang dieliminasi bertambah dari rencana awal yang hanya 20 pemain. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi mendalam oleh tim talent scouting.
“Ya, sebelumnya hanya 20 yang direncanakan gugur, tapi bertambah menjadi 25 karena memang mereka tidak masuk dalam kriteria tim scouting,” tegasnya.
Dengan demikian, saat ini hanya tersisa 45 pemain, yang akan melanjutkan ke tahap latihan dan evaluasi berikutnya.
David juga menekankan bahwa seleksi dilakukan dengan standar penilaian ketat. Empat aspek utama yang menjadi acuan dalam proses ini antara lain:
Skill individu
Kondisi fisik
Mental bertanding
Attitude (sikap dan kedisiplinan)
“Kalau skill bagus tapi fisiknya kurang, itu tetap akan jadi bahan pertimbangan. Begitu juga sebaliknya,” jelas David, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Askot PSSI Kota Palembang.
Setelah tahap eliminasi ini, seleksi akan kembali dilanjutkan untuk menyaring 45 pemain menjadi 40 pemain inti. Para pemain yang tidak lolos akan dikembalikan ke klub asalnya masing-masing.
Nantinya, 40 pemain terpilih akan menjalani pemusatan latihan dan rencana uji coba atau try out ke Pulau Jawa, termasuk menghadapi tim-tim kuat seperti EPA U-20 Persib Bandung dan Maung Anom Bandung Ciamis.
“Surat sudah dikirim ke manajemen Persib dan sudah mendapat respons positif. Agenda try out ini akan digelar setelah proses seleksi kita rampung,” ungkap David.
Di tengah ketatnya proses seleksi, Mohammad David mengingatkan bahwa tersingkir dari EPA Sriwijaya FC U-20 bukanlah akhir dari karier sepak bola para pemain muda.
“Kami berharap para pemain yang belum lolos tidak berkecil hati. Ini bukan akhir, tapi justru motivasi untuk terus berkembang dan menunjukkan kualitas di kesempatan lain,” pungkasnya.