Kamis, 17 Juli 2025
PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menegaskan kesiapan penuh provinsinya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, salah satu agenda strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikannya saat menerima kunjungan Staf Presiden Republik Indonesia di Ruang Tamu Gubernur, pada Senin (14/7/2025).
Kunjungan dari Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut diwakili oleh Brigjen (Purn) Syahnan, Tenaga Ahli Deputi III Dr. Zahera Mega Utama, serta Jean Francoise, yang bertujuan meninjau langsung perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di Sumsel, khususnya di bidang ketahanan pangan dan layanan kesehatan.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Herman Deru mengungkapkan bahwa Sumsel saat ini telah berhasil masuk lima besar provinsi lumbung pangan nasional, naik dari posisi kedelapan pada awal masa jabatannya di tahun 2018.
“Sejak awal kepemimpinan, kami telah menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas. Melalui perluasan lahan sawah dan peningkatan produktivitas, kami menjaga agar Sumsel terus memberi kontribusi nyata terhadap swasembada pangan nasional,” jelas Herman Deru dikutip dari Harian Muba.
Ia juga menyoroti keberhasilan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang telah mendorong masyarakat untuk berpindah dari pola konsumtif menjadi produktif. Gerakan ini dinilai berhasil membangun ketahanan pangan rumah tangga dan turut berperan dalam pengendalian inflasi.
“Inflasi di Sumsel termasuk yang paling rendah secara nasional karena masyarakat telah terbiasa mencukupi kebutuhan pangannya secara mandiri,” tambahnya.
Menanggapi paparan tersebut, Dr. Zahera Mega Utama menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih Sumsel, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan pengelolaan inflasi. “Kami mencatat Sumsel sebagai salah satu daerah paling progresif.
Ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami datang bukan hanya untuk menilai, tapi juga untuk menyerap praktik baik dari daerah,” ungkapnya.
Zahera menyebut kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya komunikasi dua arah antara pusat dan daerah, sekaligus menggali tantangan dan potensi percepatan implementasi program nasional.
Selain isu pangan, perhatian juga diberikan pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Muratara dan OKU Selatan, yang hingga kini rumah sakitnya masih berstatus tipe D. KSP berkomitmen membantu mendorong peningkatan fasilitas kesehatan di dua wilayah tersebut. “Kami siap memfasilitasi agar rumah sakit di Muratara dan OKU Selatan bisa ditingkatkan pelayanannya. Ini penting untuk menjamin akses kesehatan yang merata,” ujar Zahera.
Gubernur Herman Deru pun berharap agar pemerintah pusat bisa segera memberikan dukungan konkret dalam peningkatan infrastruktur kesehatan tersebut. “Kami di daerah tetap siap mendukung penuh program nasional, selama juga didukung secara maksimal oleh pusat,” tutupnya.
