PALEMBANG – Head Coach Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu memusingkan wacana penambahan kuota pemain asing di kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026.
Menurutnya, penggunaan pemain asing harus tetap berdasarkan kebutuhan tim, bukan semata-mata mengikuti kebijakan atau tren yang ada.
"Masalah penambahan kuota pemain asing, saya sih tidak terlalu pusingkan ya," kata pelatih asal Jakarta ini kepada Sripoku.com, Selasa (20/5/2025).
Achmad Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Talent Scouting Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20, menegaskan bahwa ia hanya akan menggunakan pemain asing apabila kualitas pemain lokal dinilai belum mencukupi.
"Karena ketika saya pegang tim, saya memakai pemain asing apabila memang saya rasa kualitas pemain lokal kurang memadai," ujar eks pelatih Persipal Palu tersebut.
Meski begitu, ia mengakui bahwa penambahan kuota pemain asing dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas kompetisi. Namun, di sisi lain, regulasi ini bisa memberatkan tim-tim yang belum stabil secara finansial.
"Tapi positifnya, kompetisi liga akan lebih berkualitas dan persaingan menjadi lebih kompetitif. Karena tim akan mempersiapkan diri lebih matang," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi tengah mengajukan usulan perubahan regulasi terkait jumlah pemain asing. Di Liga 2, kuota pemain asing yang semula tiga orang direncanakan akan ditambah menjadi lima orang. Sementara itu, Liga 1 diusulkan naik dari delapan menjadi sebelas pemain asing, dan Liga 3 diperbolehkan menggunakan satu pemain asing.
PT LIB juga sedang membuka opsi tentang jumlah pemain asing yang boleh dimainkan dalam satu pertandingan, yang masih dalam tahap pembahasan dengan klub dan federasi.
Dari sisi manajemen, wacana ini memunculkan kekhawatiran tersendiri, khususnya terhadap perkembangan pemain muda lokal. Penambahan pemain asing dikhawatirkan mengurangi kesempatan bermain bagi talenta muda.
Namun bagi Zulkifli, fokus utamanya tetap pada bagaimana membentuk tim yang solid dan kompetitif. Pemilihan pemain, baik lokal maupun asing, akan ditentukan oleh kebutuhan teknis dan kualitas yang mereka miliki.